Aku seorang gadis yang masih sekolah duduk di bangku SMU kini usiaku genap 17 tahun,dan baru kemarin aku mengadakan acara ulang tahun yang dihadiri oleh teman-temanku dan juga pacarku namanya Dito. Aku dengan Dito sudah berpacaran kurang lebih hampir 6 bulan lamanya, dan emang sejak kelas SMP 3 aku sudah mulai suka sama Dito dan baru kelas SMU 2 aku akhirnya berpacaran dengannya.
Di sekolah aku termasuk sekolah yang bisa dibilang murid-muridnya nakal bahkan sampai berbuat adegan mesum seperti yang ada di cerita dewasa. Beruntung aku masih bisa menjaga kesucian aku karena hanya itu satu yang aku jaga sampai sekarang. Meskipun kadang hampir kebablasan tapi aku masih bisa menahan diri untuk mampu tetap menjaganya.
Hari ini pulang sekolah agak pagi dikarenakan ada Rapat Guru jadi murid-murid pulang lebih awal dari jam biasanya. Seperti biasa aku pulang bareng pacarku Dito dengan membawa sepeda motor miliknya aku diajak Dito ke rumahnhya. Rumahnya sepi lalu aku bertanya "Pembantu kamu kemana? Tumben ga kelihatan" tanyaku , karena dia yang membawakan aku air minum untukku.
"Dia pulang kampung seminggu katanya anak dia sakit", kata dia sambil keluar terus tidak lama masuk ke kamarnya. Aku pikir dia sedang ingin ganti baju dan aku pun menunggu duduk di ruang tamunya. Namun agak lama Dito pun tidak keluar, aku ingin masuk ke kamarnya tapi aku takut akan terjadi hal yang tidak diinginkan dalam cerita seks.
Hampir sejam aku menunggu, "Dito kok kamu ga keluar sih?" kataku namun dia tidak menjawab dari dalam.kembali aku menunggunya hingga tidak lama berselang dito pun keluar dari dalam kamarnya. "Ayo aku antar pulang" katanya dengan cuek dan tanpa melihat ke arah aku. Aku tahu dito pasti menginginkan sesuatu dari aku makanya dia ajak aku ke rumah di saat sepi.
Namun sikap aku biasa saja seperti tidak mengerti apa maksud dari tujuan dia ajak ke rumah dia. Di satu sisi aku tenang bisa tetap menjaga kesucian aku tapi di satu sisi aku tidak merasa nyaman sikap dito begitu dingin ke aku. Diapun mengantarku pulang ke rumah dan setelah sampai rumah dia pergi begitu saja setelah aku turun dari motornya sampai-sampai aku lupa kalau aku sedang memakai jaketnya.
Tapi aku tetap masuk kedalam rumah dan bermalas-malasan di kamarku. Sampai aku melihat jaket Dito aku inisiatif untuk mengembalikannya sambil aku beri dia penjelasan tentang sikap dia yang tadi. Jujur aku sangat menyayangi dia dan takut kehilangan dia,apalgi dengan sikap dia yang seperti itu barusan.
Aku pun segera bangun lalu aku mandi sebentar dan setelah semuanya beres akupun menuju ke rumah dito dengan mengendarai taksi. Dalam hati kecil aku sudah bertekad melakukan hubungan intim seperti yang ada di cerita sex. Karena aku begitu mencintainya dan sungguh takut kehilangan dia, aku pun tahu dia tadi menginginkan hal itu.
Begitu Sampai di rumahnya masih terlihat sepi dan aku segera masuk melalui garasinya karena emang garasinya kalo siang tidak dikunci aku pun bukan pertama kali ke rumahnya. Dengan mengendap maksud ingin kasih kejutan dan terus berjalan ke arah kamarnya, namun begitu sampai depan kamarnya aku mendengar desahan-desahan layaknya pasangan melakukan intim dalam cerita sex.
Aku lalu mengintip dan tidak berani teriak ketika aku lihat dito sedang melakukan hubungan intim dengan gadis lain yang saat itu berada dibawah dito, "OOuuhhh.....Ouuhhhhh.....aaaghhhhh terussss sayaaaaannggggg..... aaagghhhhh..... aaghhhhhhh..aagghhhhhh. Aku kaget mendengar suara wanita itu tidak asing seperti Santi teman satu kelas dito akupun hanay bisa lemas berada diluar pintu kamarnya.
Karena tidak berani masuk apalagi tubuh aku sangat lemas saat itu, namun desahan mereka kembali terdengar, "Oouuuhhhhh... Ouuhhhhh...Aaagghhhh... aaagghhhhh teruss nikkkmaaaat sayaaaanggg.." Dito memanggil Santi dengan kata Sayang membuat aku semakin lemas tak berdaya hingga air mataku pun menetes.
Mereka terus melakukan adegan seks seperti yang ada di cerita dewasa,malah terdengar santi berkata "Gimana lebih sayang aku daripada cewe kamu kan?" Dito pun terengah-engah sambil menjawab "Iya Sayannngggg..Aaagghhhhhh.... aaggghhhhhh... Aaaggghhhhh Mereka terdengar mendesah panjang dan berbarengan.
Bahkan lebih keras dari sebelumnya,"OOoouugggghhhh.... Ouuhhhhh... Aaaaaggghhh.... Aaagggghhhh... Aaaaggghhhhh..... mereka berdua sepertinya sudah mencapai klimaks hingga akhirnya aku tidak mendengar suara desahan lagi dari keduanya,mungkin mereka berdua sama-sama lemas, sedangkan tubuh aku tidak dapat bergerak lagi dari sana.
Hingga lama sekali dan sampai akhirnya ada suara langkah kaki keluar menuju pintu," Sa..ssaa..yangg kamuu sudah lama" Mendengar dito tergagap takut bicaranya aku pun menjerit teriak hingga Santi pun bangun dari tempat tidur dan terkejut melihat diriku.
Aku berusaha bangkit untuk bergerak lalu aku tampar sekali pipi dito dan aku pun mengucapkan terima kasih atas selama ini dan kami pun putus sambil menangis aku segera beranjak keluar dari rumah dito untuk menenangkan diri aku dikamar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar